Aug 15, 2011
The Prince of Tennis (Tennis no Ĺjisama) ialah manga karya Takeshi Konomi. Manga ini diterbitkan oleh Shueisha di majalah mingguan Shonen Jump pada tahun 1999. Manga ini sdh aq baca sampe tamat dari vol 1-42. Bercerita mengenai perjalanan Ryoma Echizen dan kawan-kawan di klub tenis Seishun Gakuen (Seigaku)untuk menjadi juara nasional. The Pinces of Tenis ini juga ada animenya.
Sinopsis
Ryoma Echizen adalah seorang pemain tenis muda yang sangat berbakat. Berkat kepiawaian Ryoma bermain tenis, saat Ryoma berumur 12 tahun, ia telah meraih 4 kemenangan berturut-turut dalam turnamen tenis junior Amerika. Ayahnya adalah seorang pemain tenis internasional terkenal yang dijuluki "samurai nanjiro".
Saat Ryoma kembali ke Jepang, ia masuk ke Seishun-gakuen (atau sering disebut Seigaku), sekolah yang terkenal akan klub tenisnya yang kuat. Berawal dari pertandingan melawan para anggota klub tenis seigaku, Ryoma memulai hari-harinya di Seigaku. Bersama dengan rekan-rekan anggota reguler klub tenis Seigaku, Ryoma menghadapi berbagai pertandingan melawan klub tenis dari sekolah lain di berbagai turnamen.
Sinopsis
Ryoma Echizen adalah seorang pemain tenis muda yang sangat berbakat. Berkat kepiawaian Ryoma bermain tenis, saat Ryoma berumur 12 tahun, ia telah meraih 4 kemenangan berturut-turut dalam turnamen tenis junior Amerika. Ayahnya adalah seorang pemain tenis internasional terkenal yang dijuluki "samurai nanjiro".
Saat Ryoma kembali ke Jepang, ia masuk ke Seishun-gakuen (atau sering disebut Seigaku), sekolah yang terkenal akan klub tenisnya yang kuat. Berawal dari pertandingan melawan para anggota klub tenis seigaku, Ryoma memulai hari-harinya di Seigaku. Bersama dengan rekan-rekan anggota reguler klub tenis Seigaku, Ryoma menghadapi berbagai pertandingan melawan klub tenis dari sekolah lain di berbagai turnamen.
************************************************************
Karakter The Pinces of Tenis
Ryoma Echizen
Tokoh utama komik ini. Setelah ia mengalahkan anggota senior ia mendapatkan tempat sebagai pemain reguler tim Seigaku (Ryoma merupakan satu-satunya anak kelas satu yang menjadi tim reguler). Salah satu kelebihan Ryoma adalah mampu mempelajari teknik baru dengan cepat. Ryoma merupakan tipe petenis All Rounder. Ia dipercaya oleh Tezuka untuk menjadi "tulang punggung" Tim Seigaku.
Kunimitsu Tezuka
Murid kelas tiga sekaligus Kapten dari klub tenis Seigaku. Tezuka adalah seorang pemain tenis yang sangat berbakat, ia telah mencapai level pemain nasional. Sebagai kapten, Tezuka sangat keras dan ketat dalam memimpin timnya. Tezuka sangat berharap Ryoma akan menjadi penerus dirinya sebagai tulang punggung Seigaku.
Murid kelas tiga sekaligus Kapten dari klub tenis Seigaku. Tezuka adalah seorang pemain tenis yang sangat berbakat, ia telah mencapai level pemain nasional. Sebagai kapten, Tezuka sangat keras dan ketat dalam memimpin timnya. Tezuka sangat berharap Ryoma akan menjadi penerus dirinya sebagai tulang punggung Seigaku.
Shusuke Fuji
Seorang "Jenius" dari tim reguler Seigaku. Fuji disebut jenius karena taktik dalam setiap permainannya. Murid kelas tiga, satu kelas dengan Kikumaru.
Seorang "Jenius" dari tim reguler Seigaku. Fuji disebut jenius karena taktik dalam setiap permainannya. Murid kelas tiga, satu kelas dengan Kikumaru.
Eiji Kikumaru
Memiliki kelebihan dalam kemampuan penglihatan dan pergerakannya yang sangat lincah. Permainan Kikumaru sering disebut sebagai permainan akrobatik. Dalam tim, Kikumaru bersama dengan Oishi dikenal sebagai "Golden Pair".
Memiliki kelebihan dalam kemampuan penglihatan dan pergerakannya yang sangat lincah. Permainan Kikumaru sering disebut sebagai permainan akrobatik. Dalam tim, Kikumaru bersama dengan Oishi dikenal sebagai "Golden Pair".
Shuichiro Oishi
Partner Eiji sekaligus wakil kapten tim Seigaku, Oishi duduk di kelas tiga. Oishi adalah wakil kapten yang sangat memperhatikan akan keadaan setiap anggota tim.
Partner Eiji sekaligus wakil kapten tim Seigaku, Oishi duduk di kelas tiga. Oishi adalah wakil kapten yang sangat memperhatikan akan keadaan setiap anggota tim.
Sadaharu Inui
Seorang pemain tenis yang mengandalkan data dalam menghadapi lawan. Inui mengumpulkan data dari semua pemain yang ia ketahui, berdasarkan data tersebut Inui menentukan menu latihan bagi setiap anggota reguler Seigaku dan sebagai pedoman jika Inui melawan pemain lain. Dari semua pemain, Inui mengalami kesulitan dalam mengumpulkan data dari Tezuka, Fuji dan Ryoma. Hal yang ditakuti oleh anggota tim seigaku dari Inui adalah minuman yang dibuatnya, yang diberikan sebagai hukuman dalam berbagai keadaan. Inui duduk di kelas tiga.
Kaoru Kaido
Murid kelas dua yang temperamental. Kaido dijuluki "ular" disebabkan oleh seringnya mengucapkan "fyuuuuuh" yang mirip sekali dengan bunyi desis ular. Ciri khas dari tenisnya adalah Kaido mampu memukul bola hingga lintasannya melengkung seperti ular. Sering berbeda pendapat dengan momoshiro.
Murid kelas dua yang temperamental. Kaido dijuluki "ular" disebabkan oleh seringnya mengucapkan "fyuuuuuh" yang mirip sekali dengan bunyi desis ular. Ciri khas dari tenisnya adalah Kaido mampu memukul bola hingga lintasannya melengkung seperti ular. Sering berbeda pendapat dengan momoshiro.
Takeshi Momoshiro
Momoshiro memiliki ciri khas akan pukulannya yang disebut "Dunk Smash". Momoshiro lebih memilih untuk dipanggil dengan "Momo-senpai", agar lebih dekat dengan anggota klub tenis Seigaku yang lain. Merupakan murid kelas dua yang bersahabat dengan Ryoma.
Momoshiro memiliki ciri khas akan pukulannya yang disebut "Dunk Smash". Momoshiro lebih memilih untuk dipanggil dengan "Momo-senpai", agar lebih dekat dengan anggota klub tenis Seigaku yang lain. Merupakan murid kelas dua yang bersahabat dengan Ryoma.
Takashi Kawamura
Anggota tim yang memiliki kekuatan terbesar. Keluarga Kawamura merupakan pemilik restoran sushi. Pada saat-saat tertentu seluruh anggota tim reguler Seigaku mengadakan pesta di restoran Kawamura. Kawamura memiliki ciri khas akan semangatnya ketika ia sudah memegang raket tenis. Ia masuk pada tahun yang sama dengan Tezuka, Kikumaru, Oishi, Inui dan Fuji. Kawamura sering dipanggil "Taka-san".
